Breaking News

Ada Penampakan di Kampus STITMA


Kala itu aku tengah seorang berada di kampus STITMA bersama satu orang temanku. Memang suasana malam itu tidak seperti biasanya, dingin sih, akan tetapi dinginnya itu berbeda dengan dingin pada umumnya. Selain itu, suara burung terdengar sangat keras, terbang ke arah selatan dan utara. Anginnya juga nampak berbeda cara berembusnya.

Malam itu aku tidak punya firasat dan pikiran yang aneh-aneh. Aku menganggap malam itu ya seperti malam-malam seperti biasanya.

"Eh, malam ini dingin banget ya, gak kayak biasanya" kataku.

"Ah, biasa saja, mungkin hanya perasaanmu saja" jawab temanku.

Aku tidak lagi melanjutkan percakapan itu. Aku kembali memainkan handphoneku dan mengabaikan suasana yang ada.

Akan tetapi semakin malam, rasanya malam bikin merinding. Semua bulu di tangan dan kaki semuanya ikut berdiri. Aku menanyakan kembali kepada temanku karena aku gak betah dengan keadaan ini.

"Kenapa buluku semuanya berdiri ya?" Tanyaku lagi, sambil terus memainkan handphoneku.

"Sudahlah, abaikan, gak ada apa-apa, santai saja" jawabnya santai.

"Ya udah, aku tinggal ke camp LPM dulu ya" kataku

"Oke, hati-hati ya, nanti tak susul" jawabnya tanpa menatapku.

Kemudian aku berjalan menuju camp LPM, anginnya semakin kencang dan sangat dingin. Padahal sudah memakai jaket, akan tetapi dinginnya masih tembus.

Aku melihat, camp LPM pintunya sedikit terbuka. Aku masih tidak mempunyai pikiran apapun, karena tujuan utama adalah istirahat, karena jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi.

Nampak pintu camp LPM dalam keadaan mati. Aku membuka pintu itu dengan perlahan, dan aku melihat seperti gulungan sebesar tubuh manusia pada umumnya di pojok bangunan. Warnanya hitam, sangat gelap dan di atasnya ada sebuah cahaya yang sangat terang sekali.

Aku heran dengan cahaya itu, aku mulai mempunyai pikiran buruk, apakah itu hantu atau apa sebenarnya.

Awalnya aku ragu dan takut untuk mendekatinya, akan tetapi rasa penasaranku semakin besar jadi aku memutuskan untuk mendekatinya.

Satu langkah, dua langkah akhirnya sampai ditempat dia berada, pas disampingnya.

Aku merabanya dan mencoba membangunkannya sambil berkata "hei, siapa kamu". Berulang kali aku melakukan yang sama.

Akhirnya dia bangun dari tidurnya, dia menatapku tajam, sambil berkata "ngapain kamu ganggu aku".

Aku kaget ketika dia berteriak seperti itu.

"Eh, rupanya kamu toh, bikin kaget saja" kataku.

"Emang kenapa salah, orang lagi main game, malah digangguin" jawabnya.

Ternyata itu adalah temanku yang sedang bermain game dengan handphonnya. Padahal ku kira adalah sosok penampakan dari dunia lain.

Terimakasih telah membacanya.

Advertisement

Cari sesuatu di sini

Close