Breaking News

Mengapa kita pada hari kelahiran Nabi harus senang..??

Oleh: Agus Gunawan

Ungkapan rasa bahagia disaat kelahiran baginda Nabi adalah wujud rasa syukur kepada Allah sebab dengan lahirnya beliau agama Islam ini ada dan agama Islam sampai di tangan kita semua.

Dikisahkan seorang wanita yang bernadzar ingin menabuh rebana didekat nabi bahkan didekat kepala beliau, jika Nabi datang dengan keadaan selamat. Maka, apa jawaban Nabi "Laksanakan nadzarmu!!" Bukankah kita semua tau tidak boleh bernadzar dalam perkara yang mubah dalam fiqh dan tidak ada yang lebih mulia dari kepala Nabi Muhammad SAW di alam semesta ini, namun dalam kenyataanya nabi memperbolehkannya.

Mengapa begitu? Karena Nabi mengetahui bahwa hal ini di barengi dengan rasa senang, cinta dan takdzim kepada beliau. Dikisahkan lagi Abu Lahab, orang yang sangat kejam terhadap Nabi, diriwayatkan dalam hadits shahih bahwa setiap hari senin ia diringankan dari siksa neraka karena disaat nabi lahir Abu Lahab bergembira. Ia bahkan memerdekakan budaknya, Tsuwaibah sebagai ungkapan kebahagiaan atas kelahiran ponakannya.

Logikanya gini, jika orang seperti Abu Lahab saja yang jelas-jelas jahat dan disiksa di neraka setiap hari senin ditingankan siksanya, sebab ia bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad maka apalagi terdapat seorang muslim yang sepanjang hidupnya bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad dan wafat dalam keadaan Islam.

Semoga kelak di yaumil qiamah nanti kita mendapat syafaat beliau kanjeng Nabi Muhammad SAW. Aamiin.

Advertisement

Cari sesuatu di sini

Close