Breaking News

Skripsi! Cepat atau Telat

Skripsi cepat sebelum telat

Oleh: Enjhe (Mahasiswi)

Berbicara tentang semester 8 pasti berhubungan dengan tugas akhir yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa yaitu skripsi. Apapun alasan seorang mahasiswa, skripsi tetap wajib diselesaikan atau tidak lulus kuliah.

Banyak mahasiswa mengeluh karena bingung judul skripsinya mau diarahkan ke mana. Lagi-lagi ini terkait minat baca buku yang masih di bawah standar, sehingga banyak mahasiswa yang bingung untuk mengembangkan narasi dibalik judul skripsi.

Padahal yang harus dilakukan oleh seorang mahasiswa sebelum menyelesaikan skripsi, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan, di antaranya adalah dengan cara:

1. Mengangkat isu yang hendak di angkat atau dijadikan bahan pembuatan skripsi.

2. Cek ketersediaan buku terkait judul skripsi.

3. Membuat peta tentang arah judul skripsi tersebut mau dibawa ke mana.

4. Meminta pendapat kepada orang yang berpengalaman, baik itu dosen, para alumni, maupun kakak senior.

Dengan cara tersebut minimal mampu meminimalisir rasa bingung karena sudah tahu arahnya tentang judul skripsi tersebut.

Kalau dengan skripsi membuat seorang mahasiswa menjadi frustrasi, maka lebih baik sudahi sejenak, jangan diteruskan, mending tinggal ngopi ke sana ke sini mencari inspirasi.

Namun jangan hanya ngopi menghadap handphone dengan posisi miring alias bermain game dan melupakan tugas skripsinya dengan alasan bingunglah, pusinglah, biarinlah, giliran tidak lulus kampus menjadi sasaran empuk sebagai bahan cacian.

Lihatlah itu salah mahasiswa sendiri dengan seenaknya membuang-buang waktu yang sangat berharga hanya kerena kenikmatan sementara, dan meninggalkan kewajiban tanpa ada dasar yang jelas, lagi-lagi karena menuruti keinginan semata-mata dan mengabaikan semuanya.

Bimbingan enggan, mengerjakan apalagi, malah ditinggalkan untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Beluk ketika revisi, malah membuat pikiran rasanya tidak ingin melanjutkan.

Sehingga dari berbagai masalah tersebut menjadikan seorang mahasiswa memilih jalan alternatif, seperti halnya membeli skripsi orang dengan harga yang cukup besar, meminta bantuan untuk mengetikkan skripsi dan memberikan upah yang sekiranya pantas dan cukup dibuat ngopi, atau lebih-lebih ngambil skripsinya orang kemudian di copy paste kan dan skripsi tersebut dilabeli dengan hasil pribadi.

Ingat! Itu tulisan orang kenapa diambil, itu namanya plagiat, dosa! Ngakunya buat sendiri, nyatanya ngambil dari skripsi miliknya orang. Ngakunya buat sendiri, nyatanya beli.

Lalu, kuliah sampai semester 7 itu ngapain saja? Niat kuliah serius atau tidak? Kalaupun serius, apapun halangannya, apapun rintangannya, apapun masalahnya, jalani saja, jangan ragu untuk menerobos segala halang rintang yang mengganggu proses berjalannya skripsi.

Ayolah sadar diri, bahwa skripsi itu harus murni dari diri sendiri. Toh di AcademiaResearchgate ada banyak sekali file pdf yang bisa di download dan dijadikan sebagai referensi skripsi.

Padahal orangtua di rumah sudah bersusah payah mencarikan nafkah untuk proses perkuliahan, karena memang semua orang tua menginginkan anaknya benar-benar menjadi anak yang melebihi daripada orang tuanya sendiri. Orangtua membanting tulang, rela kepanasan setiap hari, bahkan rela tidak makan dan hutang kesana kemari  hanya karena ingin anaknya menjadi orang yang mampu dibanggakan.

Untuk itu, berusahalah sekeras mungkin, jangan mudah menyerah untuk menyelesaikan tugas skripsi. Masih ada beberapa bulan untuk proses penyelesaian, cukuplah kiranya waktu tersebut.

Jangan sekali-kali mengambil jalan pintas dengan cara membeli skripsi milik orang lain, tidak ada gunanya kuliah 4 tahun itu kalau skripsi bukan hasil dari diri seorang mahasiswa pribadi. Tidak ada sesuatu yang bisa dibanggakan dari hasil kuliahnya selama itu.

Advertisement

Cari sesuatu di sini

Close