Sudah lamakah aku tak pulang?
Aku, tak kenal sesosok ibuku
Setiap kali aku melangkah, lupa akan doa ibuku
Lupa masa bayiku, terkadang aku lupa medoakannya
Aku yang tak tau jalan arahku
Nasihat hanyalah nasihat
Masuk telinga kanan keluar telinga kiri
Tak segan-segan aku menyakitinya
Bila utusan keluar dari bibirnya,
Aku mengelak "ah ibu, aku malas"
Bila saku tak kunjung dikasih
Aku marah "ibu, mana nafkah untukku"
Ibu, pantaskah aku dipanggil anak durhaka
Ibu, apakah dosaku diampuni oleh-NYA
Aku menyesal, tanah menggunung itu kutangisi
"Ibu, aku menyesal. Bangkitlah ibu, kan kuturuti perintahmu. Ibu"
Bau tanah itu hanya diam
Aku merindukan pemilik gundukan itu
Oleh: @elfarodin
Tentang penulis:
Elok Futuhul Afifah, salah seorang anggota Lembaga Pers Mahasiswa Makhdum Ibrahim Tuban yang pada saat ini tengah menjalani kuliah semester empat prodi PAI. @elfarodin adalah nama penanya, yang sekarang berdomisili di pondok pesantren Darul Ma'arif.
Elok Futuhul Afifah, salah seorang anggota Lembaga Pers Mahasiswa Makhdum Ibrahim Tuban yang pada saat ini tengah menjalani kuliah semester empat prodi PAI. @elfarodin adalah nama penanya, yang sekarang berdomisili di pondok pesantren Darul Ma'arif.
Social Footer