Breaking News

Seru, Bincang Buku Selama 12 Jam Nonstop.


BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STITMA Tuban adakan bincang buku selama 12 jam nonstop di Audutorium STITMA Tuban, Rabu (12/02/20).

Bincang buku 12 jam nonstop yang mengusung tema ”Literasi Sebagai Gerakan Perubahan” ini berhasil menarik banyak perhatian, bukan dari kalangan mahasiswa STITMA saja namun juga banyak mahasiswa dari kampus lain dan kalangan pekerja yang menyempatkan diri untuk hadir dalam acara bedah buku ini.

Acara ini dibagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama, bedah buku bersama Amirul Ulum dengan bukunya yang berjudul KH Maemon Zubair Sang Kyai Teladan.

Sesi kedua, bedah buku bersama Khilma Anis dengan bukunya yang terkenal yaitu Hati Suhita. Disesi kedua ini sangat banyak peserta yang berdatagan dan memenuhi audutorium, sampai-sampai yang tadinya disesi pertama memakai kursi lalu dirombak menjadi lesehan karena banyaknya peserta yang berdatangan.

Dilanjutkan sesi terakhir yaitu bedah buku bersama Mutholibin dengan membawakan bunkuya yang berjudul Pemikiran Bung Karno.

Dengan adanya bincang buku 12 jam nonstop yang bertemakan “Literasi Sebagai Gerakan Perubahan” ini diharapkan dapat memotifasi generasi muda sekarang  dalam berkereasi dan berinovasi dalam menghadapi kerasnya arus perubahan zaman.

“Semoga acara ini dapat memotifasi generasi melinial sekarang  dalam berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi tatanan zaman,” ucap Mujib Sholtoni ketua pelaksana bincang buku 12 jam nonstop.

Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasisiwa) STITMA Tuban juga menuturkan bahwa dalam sebuah imajinasi yang kuat dan mindset yang tinggi namun tanpa diimbangi adanya sebuah gerakan maka sangatlah tidak berguna sekali.

“Karena walaupun kita berimajinasi, bermindset yang sangat unggul sekali tapi tanpa sebuah gerakan sangat tidak ada gunanya,”tuturnya.[Rul]

Advertisement

Cari sesuatu di sini

Close