Oleh: Kamilatun
Laksana kesucian dalam jiwa sufi
Tulusmu jadi rayu untuk hati berlapis batu
Alunan syair cintamu, menepis segala risau dalam kalbu
Pelukan hangat nan untaian katamu
Memusnahkan segala ambisi buruk tentang dunia kegilaanku
Hanya dengan dirimulah,
Kecemburuan bidadari semakin berulah
Batin menyiksa kala kabar tak kunjung menyapa
Bagai sinar mentari yang sekian lama sirna
Aku kehilangan separuh hidupku
Diriku berkelana, tak hentinya hatiku bertanya
Kemana akan dirimu?
Bagaimana dengan keadaanmu?
Dunia pun bersaksi, tiada yang lebih indah tanpa senyummu yang berbunga
Tiada pelukan terhangat kecuali darimu
Seluruh alam menyadari,
Aku tanpamu, Ibu
Bagaikan dunia tanpa mentari yang menyambut pagi,
Nan engkau laksana senja di sore hari
Tentang Penulis:
Kamilatun adalah nama pena dari salah seorang mahasiswa IAINU Tuban prodi PGMI semester 4 yang saat ini aktif di UKM LPM Makhdum Ibrahim. Gadis berkacamata ini, sekarang berdomisili di pondok pesantren Darul Ma'arif.
Social Footer