Akai tersebut dimulai pukul 10.00 dengan dikawal oleh petugas keamanan dari Polisi, Pagar Nusa dan juga Banser sampai masa aksi selesai menyuarakan aspirasinya.
Korlap aksi menyampaikan aspirasi dengan megaphone dan didengarkan langsung oleh rektorat IAINU di depan Gedung KH Hasyim Asy'ari selama dua jam. Setelah berorasi dilanjut dengan audiensi di lantai 2 rektorat.
"Dalam forum audiensi dihadiri oleh BPP PCNU, Warek 1, 2, 3 dan massa aksi," ujar Kurniawan, salah satu pimpinan aksi tersebut.
Kurniawan juga menjelaskan bahwa dalam forum aksi, rektor IAINU Tuban belum bisa hadir karena masih dalam tahapan isolasi mandiri.
Forum audiensi menghasilkan hal yang baik karena tuntutan massa dipenuhi oleh pihak pimpinan kampus IAINU Tuban, tetapi masih dalam tahapan proses di Kopertais Wilayah IV Surabaya serta proses verifikasi data keabsahan Ijazah di PDDIKTI (Pengolaan Data Pendidikan tinggi Pusat) Jakarta.
Pihak pimpinan kampus IAINU Tuban belum bisa memastikan kapan ijazah bisa diambil karena masih dalam proses verifikasi, dari pihak pimpinan kampus sepakat menyelesaikan masalah ijazah secara internal dalam kurun waktu satu minggu ke depan.
Perwakilan pihak kampus sepakat akan melakukan pengawalan ke kantor Kopertais langsung agar segera jelas tentang permasalahan ijazah di lulusan 2020 dan tidak berimbas pada lulusan selanjutnya.
Editor: Uswatun Kasanah
Social Footer