Dalam bumi Nusantara yang membentang jauh
Mata pun tak mampu memandang tanpa teduh
Aku terlahir, dengan dekap hangat perbedaan
Namun, terjamu dalam lingkungan keharmonisan
Mata pun tak mampu memandang tanpa teduh
Aku terlahir, dengan dekap hangat perbedaan
Namun, terjamu dalam lingkungan keharmonisan
Aku tumbuh dalam hijau nan subur indah panorama pertiwi
Lalu sejarah kemerdekaan menjadi bukti,
Akan perjuangan pahlawan menjadi saksi
Pertiwi ini mengalami peristiwa yang begitu berarti
Hingga akhirnya pejuang NKRI silih berganti
Nahdlatul Ulama ikut dalam membela bumi pertiwi
Perjuangan hingga pertumpahan darah mereka jalani
Tak pernah mereka inginkan balas budi
Mereka hanya ingin NKRI tetap kokoh berdiri
Perjuangan hingga pertumpahan darah mereka jalani
Tak pernah mereka inginkan balas budi
Mereka hanya ingin NKRI tetap kokoh berdiri
Aku dibesarkan dalam lingkungan indahnya Nahdlatul Ulama
Tak mudah namun membekas dalam berkhidmat pada ulama
Terus di baris belakang Kyai
Dengan paham dan dasar yang harus diteladani
Inilah aku
Inilah Nahdlatul Ulama
Inilah NKRI
Inilah bumi pertiwi yang saat aku pergi pasti akan terus kembali
Plumpang, 25 November 2021
Tentang penulis:
Fenti Yuliartin merupakan mahasiswa Perbankan Syariah Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban. Fenti termasuk gadis yang hobi menulis puisi dan cerpen. Menurutnya dengan menulis dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan menjadi lebih mudah dalam menyerap informasi. Ia kini tengah menempuh kuliah semester I dan berdomili di desa Plandirejo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban.
Social Footer