Sumber gambar: canva.com
KEMBALI ASING
Oleh: Rahma Dee
Oleh: Rahma Dee
Semerbak rinduku memupuk pelupuk mata
Sehentak nadiku mulai berjalan luar biasa
Bibirku mulai lupa melafazkan nama
Namamu telah menepi tanpa suara
Sehentak nadiku mulai berjalan luar biasa
Bibirku mulai lupa melafazkan nama
Namamu telah menepi tanpa suara
Janji-janji yang teruntai dari bibirmu masih menggantung tinggi
Di dalam ingatan yang dibersamai sepi
Sebelum semua terjadi,
Kita adalah dua insan saling menyanyangi
Di dalam ingatan yang dibersamai sepi
Sebelum semua terjadi,
Kita adalah dua insan saling menyanyangi
Sayup kadang kudengar…
Ada riuh tawamu di gendang telingaku
Jelas kadang tergambar..
Kepergianmu tiba-tiba membakar
Ada riuh tawamu di gendang telingaku
Jelas kadang tergambar..
Kepergianmu tiba-tiba membakar
Apa kesepakatanmu tak bisa ku tawar?
Cobalah cari aku sekali saja!
Sebab melupakan tidak perlu saling meninggalkan
Meski tanpa kata, kabar, maupun sapaan
Cobalah cari aku sekali saja!
Sebab melupakan tidak perlu saling meninggalkan
Meski tanpa kata, kabar, maupun sapaan
Tuban, 15 Juni 2022
Editor: Ninik Nur Aini
Tentang Penulis
Dewi Rahma lahir di Tuban, saat ini penulis merupakan mahasiswi semester 2 Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU Tuban) Dan aktif sebagai pengajar.
Dewi Rahma lahir di Tuban, saat ini penulis merupakan mahasiswi semester 2 Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU Tuban) Dan aktif sebagai pengajar.
Social Footer