Breaking News

Menjemput Endemi Setelah Pandemi

Sumber gambar: canva.com

Oleh: Ninik Nur Aini

Setelah kurang lebih tiga tahun kita telah dihadapkan yang namanya Pandemi Covid-19, di mana wabah tersebut mampu membuat berjuta penduduk dunia heboh dan sangat amat khawatir sehingga dalam kekhawatiran tersebut menyebabkan banyaknya tingkat kematian, karena dengan rasa kekhawatiran yang begitu melekat; imun akan menurun secara drastis dan mempercepat penyebaran virus dalam tubuh seseorang.

Awal mula Virus Covid-19 muncul itu bulan Nopember 2019 saat setelah adanya paketan wisata murah di China. Kemudian bulan Maret 2020 mulai menyebar di daerah Tuban. Saya sendiri sudah beberapa kali mengalami positif Covid-19; ternyata virus tersebut bukan hanya menyerang fisik saja melainkan menyerang mental dan virus yang dinamakan Covid-19 ini bisa bertahan selama 24 jam di udara bebas. (dr. Alfian Yuniarta, M.H.Kes.2022)

Puji syukur, akhir-akhir ini Pandemi Covid-19 sudah tidak begitu menghebohkan seperti pada akhir tahun 2019 - 2021 lalu. Pandemi memang belum berakhir, akan tetapi sudah seharusnya masyarakat beraktivitas seperti biasanya untuk melanjutkan hidup meskipun harus beradaptasi dengan pandemi yang masih tetap harus diwaspadai, yaitu dengan mentaati protokol kesehatan. Selain bertujuan menjaga dirinya sendiri, juga bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Dengan itu kami (Warga Indonesia) sudah menanti-nanti ditetapkannya masa endemi dari Bapak Presiden Joko Widodo.

Endemi merupakan suatu wabah yang penyebarannya sudah dapat diprediksi dalam garis geografis. (Dr. Halida Putri Widiastuti, Ph.D.2022).

Dapat diartikan bahwasanya masa endemi merupakan masa di mana penyebaran wabah hanya berlaku dalam lingkup terkecil saja. Virusnya masih tetap sama, akan tetapi tingkat penyebarannya mulai menipis tidak semarak pada masa pandemi.

Masa endemi bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada, melainkan penyebarannya mulai minim. (dr. Bambang Priyo Utomo. 2022).
Sehingga apabila di kemudian hari ditetapkannya masa endemi, kita masih tetap waspada dan berhati-hati terhadap penyebarannya virus Covid-19.

Pada tahun 1900 batuk pilek merupakan virus yang mampu menewaskan berjuta orang, seiring berjalannya waktu menjadi seperti biasa saja dan masa mendatang, Pandemi Covid-19 akan berubah menjadi endemi seperti halnya batuk pilek. (dr. Alfian Yuniarta, M.H.Kes.2022).
Banyak peneliti dan dokter seluruh dunia menyatakan bahkan akan ada masa di mana pandemi berubah menjadi endemi, entah dalam jangka waktu dekat maupun lama. Maka dengan itu mari persiapkan diri untuk menjemput masa endemi dengan selalu mentaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Mentaati protokol kesehatan bukan saja bukti ikhtiar kita untuk menjaga diri sendiri, melainkan menjaga keluarga kita tercinta sekaligus bukti cinta kepada tanah air.
Tentang Penulis
Ninik Nur Aini, salah satu Mahasiswa di Fakultas Tarbiyah. Lebih tepatnya di jurusan PGMI IAINU Tuban, yang akan melanjutkan perjalanannya pada bidang pendidikan semester 7 mendatang.

Advertisement

Cari sesuatu di sini

Close