Pena yang berlumur tinta t'lah menciptakan sajak
Tersusun puing-puing yang selalu menancap
Menumpuk segelas tetes sesak
Juga rasa hampa yang mendesak
Anak dara itu berkelana
Menapaki seluruh jejak sastra
Dari dirinya untuk dibaca manusia
Sangat lihai dalam setiap garis tangannya
Di teguknya syair perkata
Di cicipinya seluruh kawala aksara
Semua di rasa, semua di mantra
Di sajikan aura widya yang diikat
Suaranya adalah bukti bait-bait kata
Menceritakan segala cerita nestapa
Aksara berbicara tanpa dusta
Jangan ragu, pahami dan temukan makna
Termaktub di dalam eunoianya
Dia tergila-gila dalam lembah asma
Bukan elegi ucap Buntara di jemarinya
Berisi titah-titah suci membukus citta rasa
Sang kenya pujangga
Memeluk jaremba-jaremba sang harsa
Pemikat seluruh
Lokawigna yang gapah untuk di sandra
Di jelajahi luas pengharapan penuh tanda tanya
Mencari di setiap buana diksi
Menapak di sela-sela fatwanya
Menghampiri panca Indra yang bekelana di asmaraloka
Tanpa di sadari
Hanyut dalam semedi
Bertemu dengan seruan atma
Sang penikmat sastra dalam ruang sepi
Tuban, 13 Maret 2023
Penulis : Livia Wahidatun Ni'mah
Editor : Akhsanu Amala
Social Footer