Breaking News

Tradisi Kupatan Malam Nishfu Sya'ban pada Masyarakat Jawa

       Tradisi kupatan merupakan tradisi khas islam nusantara. Kata ketupat ataupun kupatan berasal dari bahasa jawa, yang berarti "ngaku lepat" atau dalam bahasa indonesia berarti mengaku bersalah. kupat bukan hanya sekedar makanan khas lebaran, namun kipat juga memiliki filosofi bahwa setiap umat muslim harus berani mengaku salah untuk meminta maaf dan memaafkan kepada sesamanya. 

tradisi kupatan pada masyarakat Jawa salah satunya adalah dilakukan pada malam tanggal 15 pada bulan sya'ban atau biasa disebut dengan malam nishfu sya'ban.







      Pada malam nishfu sya'ban juga terdapat beberapa amalan yang disunnahkan seperti membaca surat yasin tiga kali yang dibaca setelah sholat Maghrib. Dengan niat diberikan umur yang panjang dan berkah, dibukakan pintu Rizki yang luas, serta mati dalam keadaan Khusnul khotimah. amalan sunnah ini diamalkan secara berjamaah di masjid maupun musholla oleh umat muslim terutama Masayarakat jawa. Dengan  diterapkan pada momentum kupatan. mereka melakukan sholat jamaah maghrib bersama-sama, setelah itu mereka membentuk lingkaran untuk membaca surat yasin sebanyak tiga kali yang dilanjutkan dengan doa malam nishfu sya'ban yang dipimpin oleh pemuka agama. setelah selesai mengamalkan amalan tersebut, mereka dipersilakan memakan ketupat bawaan mereka secara bersama-sama.


  Tadisi kupatan ini memiliki beberapa kebaikan yang dapat diambil hikmahnya. Seperti melestarikan sedekah kepada sesama, mempererat silaturahim serta memuliakan tamu.

Penulis : Nur Halimah 

Editor : Lathifatul Aulia 

Advertisement

Cari sesuatu di sini

Close