Tidak hanya sebagai bulan ibadah bagi umat Islam, Ramadhan tahun ini juga menjadi momen yang memperlihatkan dinamika sosial yang menarik. Salah satu fenomena yang tengah viral adalah berburu takjil non-Islam, yang melibatkan partisipasi dari beragam latar belakang agama dan budaya. Pasalnya mereka mencuri start dengan membeli takjil pada jam 3 sore. Bukannya menimbulkan perselisihan, justru fenomena ini malah menjadi lelucon antar masyarakat dikalangan pengguna media sosial. Dan menariknya hubungan antara umat Islam dengan nonis menjadi sangat terlihat harmonis.
Fenomena berburu takjil nonis yang semakin populer di bulan Ramadhan menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk memperkuat kesadaran toleransi. Dengan melihat melewati perbedaan agama dan budaya, partisipan dalam kegiatan ini menegaskan pentingnya saling menghargai dan menerima keberagaman.
Dalam suasana Ramadhan yang penuh berkah, fenomena berburu takjil nonis menjadi contoh nyata bagaimana nilai toleransi dapat menjadi pilar utama dalam menjaga harmoni dan kebersamaan dalam masyarakat yang multikultural. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi, masyarakat dapat merangkul perbedaan sebagai kekuatan yang mempersatukan, bukan memisahkan.
Penulis : Anggie Eka Cahyani
Social Footer