Breaking News

Tradisi Cocok Colok Malam Songo


        Tradisi colok colok yang biasa dilakukan oleh para masyarakat Jawa pada malam dua puluh sembilan dibulan Ramadhan atau Malem songo likur. Colok colok malam songo ini diyakini untuk menerangi jalan arwah nenek moyang terdahulu yang sudah meninggal dunia untuk pulang ke Rumah. Namun ada juga yang memaknai sebagai pembakaran dosa yang pernah diperbuat selama ini. Colok colok ini menggunakan obor obor kecil yang beri minyak tanah, lalu di nyalakan dengan api yang ditempatkan di pojok pojok rumah atau di pinggir sepanjang jalan. 

       Namung dengan perkembangan zaman yang ada, kini colok colok tak lagi menggunakan obor, tetapi menggunakan lilin lilin kecil untuk mempermudah masyarakat. 

Dan uniknya ketika meletakkan colok colok itu mereka berteriak "Colok colok malem songo, colok colok malem songo".

           Hal ini, bila dipikir memang tidak memiliki faidah. Namun mengingat kembali bahwa apapun yang tidak memiliki kemasharatan maka boleh saja dilakukan.

Colok colok ini dilakukan ketika hendak memjelang waktu maghrib dan para orang tua maupun muda berdiri untuk menanti berbuka puasa.

Penulis : Lathifatun Nisa

Editor : Lathifatul Aulia 

Advertisement

Cari sesuatu di sini

Close