Di desa sembungrejo ada dua makam Aulia' atau wali yang di yakini warga desa sembungrejo sebagai makam kyai sesepuh yang meng uri uri (menyebarkan agama Islam)di desa sembungrejo, di dusun Semampir ada makam Aulia yang bernama Mbah baqi, di dusun Banaran ada makam Aulia yang bernama Mbah tongli, mungkin di daerah Jawa yang lain nama nama tersebut sangat asing namun bagi warga desa sembungrejo nama tersebut sangat menyatu di hati warga desa sembungrejo bahkan warga sembungrejo sangat menghormati keberadaan makam tersebut sehingga warga desa sembungrejo mengadakan haul di setiap satu tahun sekali sebagai bentuk kehormatan cucu kepada kakeknya.
Melacak jejak Mbah Tongli.
Menurut Nursam 12/08/2024 di kutip dari Soekarno, Mbah tongli merupakan wali yang menyebarkan Islam di dusun Banaran, jika di nasabkan dengan kiai kiai yang ada di Meraurak Mbah tongli merupakan putra dari Mbah Muhammad Sholeh (Mbah kopi anggot) yang makamnya terletak di desa Sugihan kecamatan Merakurak, makam Mbah tongli di adakan haul di setiap setahun sekali dan sekaligus acara manganan yang di laksanakan di dusun Banaran desa sembungrejo kecamatan Merakurak haul ini bertepatan setelah diadakan haul Mbah sunan Bonang yang bertepatan pada bulan Muharam, di setiap di adakan haul Mbah tongli warga dusun Banaran berbondong bondong untuk membawa makanan alakadarnya untuk di bagian pada pengunjung pengunjung yang ikut hadir dalam pengajian haul tersebut dan setiap tahunnya pengajian selalu mendatangkan dai terkenal dari luar daerah.
Sedangkan Dusun Banaran adalah bagian dari desa sembungrejo yang bertempat di sebelah desa Senori kecamatan Merakurak kabupaten Tuban dusun Banaran sangat terkenal akan hasil alamnya yang melimpah dari jagung, kacang, padi maupun buah karena di dusun Banaran sangatlah banyak sumber mata air bor boran di setiap ladang pertanian petani, sumber pertanian yang sangat terkenal di dusun Banaran yang tidak asing bagi desa desa lain adalah (blewah Banaran) yang terkenal dengan ciri khas buahnya sangat manis berbeda dengan buah blewah di tempat lain, karena sangat terkenal dengan blewahnya warga dusun Banaran juga menciptakan banyak olahan makanan yang berasal dari buah blewah dari (es blewah,puding blewah, bakwan blewah),selain itu di dusun Banaran biasanya setiap tahunnya mengadakan festival blewah sebagai bahan ajang perlombaan pesta blewah dan panen blewah dengan petani blewah lainnya,selain itu juga bertujuan untuk menaikkan UMKM petani blewah yang ada di Dusun Banaran, di kutip dari Hadi 28 juli 2024 selaku kamituo desa sembungrejo untuk tahun 2024 ini desa sembungrejo khususnya dusun Banaran tidak mengadakan festival blewah karena melihat petani petani blewah yang gagal panen, penyebab gagal panen di kutip dari salah satu petani blewah 02 Agustus 2024 yang ada di dusun Banaran di karenakan tanaman blewah yang terkena banjir, sebagian tanaman blewah yang saat tanam nya belakang ini potensi blewah lebih baik di banding tanaman blewah yang lebih awal tanamnya.
Penulis: Achmad Muchlyshon (KorDes KKNT Kelompok 10)
Social Footer