Untuk tahun ke tiga puluh enam ini IAINU akhirnya bertemu dengan tanggal lahirnya. Pada 26 Desember 2024 bertempat di gedung KH. Hasyim Asy’ari lantai dua auditorium Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban. Acara dimulai tepat pukul 10:30 WIB yang disambut dengan tarian zapin dari mahasiswa IAINU Tuban. Dipandu oleh master of ceremony, resepsi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars shubanul waton, mars IAINU Tuban dan dilanjutkan dengan mahallul qiyam. Kemudian acara berjalan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Prof. Dr. M. Syamsul Huda, M.Fil.I, beliau menyampaikan beberapa sapa kepada profesor yang hadir dalam ruangan auditorium. Prof. Syamsul memberikan informasi bagaimana pendidikan mampu mengubah kebiasaan masyarakat dan mungkin hal tersebut tentu merupakan tantangan bagi pengampu pendidikan. “Untuk itulah bapak ibu sekalian, kami juga akan kedepannya ingin membawa IAINU sebagai universitas NU.” Imbuh Prof. Syamsul Huda pada sambutannya. Diharapkan juga untuk kepada dosen-dosen IAINU didorong untuk mampu menulis, karena untuk saat ini pula Prof. Syamsul Huda telah memberikan himbauan kepada seluruh dosen dan sivitas akademika IAINU Tuban untuk menuliskan artikel minimal satu kali sehari. Sambutan berikutnya dari K. Miftahul Asror, S.Pd.I., M.Pd. selaku ketua BPP IAINU Tuban. Dalam sambutannya beliau memaparkan beberapa kesan dan harapan untuk kemajuan IAINU di masa depan. Acara selanjutnya orasi ilmiah yang akan dibawakan oleh Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si. selaku guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Beliau menyampaikan beberapa mengenai orasi ilmiah yang diharapkan mampu memecut semangat belajar baik pada mahasiswa maupun dosen dan sivitas akademika IAINU Tuban. Beliau memaparkan tentang para profesor inspiratif seperti Prof. Mujamil yang memiliki bidang kepenulisan intelektual ilmiah yang tentunya bisa kita “manfaatkan” selama belajar di IAINU. Pembangunan berkelanjutan. “Tanpa ada proses yang baik, tidak akan ada hasil yang baik.” Imbuh beliau saat membahas tentang pendidikan yang tidak didapatkan dengan instan tapi ada sebuah proses baik. Bangsa Indonesia harus berkualitas, untuk itulah proses yang baik adalah upaya mencapai hal tersebut. Karena itulah kampus sudah saatnya menciptakan manajemen baru yang sering diistilahkan oleh Prof. Nur Syam sebagai management performance. Sekarang sudah saatnya kita bergerak bersama merencanakan apa yang akan kita lakukan. Melakukan plan, do, kemudian action. Beliau juga setuju dengan paparan Prof. Syamsul Huda tentang membawa kampus ini menjadi Universitas Islam berbasis pengembangan masyarakat. Dalam akhir orasi ilmiahnya, beliau memberikan pantun bijak; “Jika ada sumur di ladang, bolehkah aku mampir mandi, jika ada lembaga pendidikan gemilang, IAINU lah yang menjadi pilihan sejati.”
Acara berikutnya pemberian penghargaan AMI Award, nominasi ketiga prodi HKI, nominasi kedua prodi Paud, dan nominasi pertama diraih oleh prodi PGMI. Acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah yang akan dibawakan oleh Prof. Dr. H. Mujamil Qomar, M.Ag. Beliau mengajak kita membuka lembaran-lembaran sejarah dari sejarah persebaran Islam. Memperkenalkan ilmuwan-ilmuwan Islam seperti Ibnu Sina, Jabbir Ibnu Hayyan sampai kepada kita mengenal tentang penyampuran antara tradisi dan modernisasi. Di mana Islam menjadi agama masa depan dengan peradaban yang baru.
Lalu acara selanjutnya yaitu penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh institut Agama Islam Nahdlatul Ulama dengan STAI Al-Kamal Sarang, IAI Al-Fatimah Bojonegoro, UNUGIRI Bojonegoro, STAI Pati, STAI Senori, Universitas Islam Lamongan, Universitas Al-Hikmah Indonesia, Universitas Al-Hikmah Bojonegoro, Universitas Bilfath Lamongan, dan IAI At-Tanwir Bojonegoro. Kemudian diteruskan dengan foto bersama setelah penandatanganan kerjasama. Orasi ilmiah yang ketiga akan dibawakan oleh Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si. Dalam orasinya beliau mengharapkan IAINU menjadi Universitas Nahdlatul Ulama Tuban jika mengutip dari tema harlahnya yang “merawat jagat dan membangun peradaban”. Pukul 12:30 WIB acara ditutup dengan do’a yang dipandu langsung oleh Yai Damanhuri dan para hadirin diarahkan menerima ramah tamah yang telah disediakan di lantai satu. (Selengkapnya tonton di channel YouTube IAINU Tuban; Resepsi Puncak Harlah ke-36 Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Tuban full episode).
Reporter : Maulida Sufi Hindun
Social Footer