Breaking News

Mahasiswa KKN IAINU Kelompok 09 Survei Bunga Mangrove untuk Dukung Pengembangan Wisata Silowo



Tuban, 23 Juli 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban kelompok 09 melaksanakan kegiatan survei ke kawasan mangrove yang berada di sekitar wilayah kecamatan setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi flora, khususnya jenis-jenis bunga yang tumbuh di kawasan mangrove, guna mendukung rencana pengembangan kawasan wisata Silowo.


Dalam kegiatan ini, mahasiswa secara langsung mengamati, mendokumentasikan, dan mencatat berbagai jenis bunga dan tanaman yang berpotensi dikembangkan sebagai daya tarik edukatif dan estetika di lingkungan wisata. Langkah ini menjadi bagian dari inisiatif kelompok KKN untuk menyusun proposal permohonan bantuan kepada pihak-pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun lembaga lingkungan, agar dapat berkontribusi dalam memperkaya keanekaragaman hayati di Silowo.


Koordinator kelompok 09, Raja, menjelaskan bahwa survei ini tidak hanya menjadi bagian dari program kerja lapangan, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan potensi wisata lokal. “Kami melihat bahwa kawasan Silowo memiliki peluang besar untuk berkembang, tidak hanya sebagai tempat wisata air, tetapi juga sebagai kawasan edukasi lingkungan. Salah satunya dengan menambahkan koleksi tanaman atau bunga hasil konservasi dari mangrove,” ujar raja.


Silowo sendiri merupakan destinasi wisata lokal yang dikelola oleh pemuda karang taruna dan telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perlu adanya inovasi tambahan agar kawasan ini tetap menarik dan memiliki nilai edukatif yang tinggi.


Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat sekitar, termasuk pengelola wisata Silowo yang berharap adanya tindak lanjut berupa program penanaman dan penghijauan dari hasil survei tersebut.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa KKN dapat menjadi penggerak kolaborasi antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam mewujudkan kawasan wisata yang lestari dan berdaya saing.


Penulis : Khofifah Habibul Ulum

Cari sesuatu di sini

Close