Tuban, 18 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 09 Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, melakukan kunjungan ke Dusun Kebondalem untuk mengidentifikasi potensi lokal. Salah satu potensi unggulan yang ditemukan adalah kesenian musik tradisional Tongklek.

Seni Tongklek merupakan kesenian khas Tuban yang dimainkan menggunakan alat musik sederhana dari barang bekas seperti botol kaca, drum plastik, galon, dan kaleng. Kesenian ini dahulu identik dengan kegiatan membangunkan warga saat sahur di bulan Ramadan, namun kini berkembang dan sering ditampilkan dalam festival, lomba, maupun acara hajatan.

Di Dusun Kebondalem, Tongklek hidup dalam sebuah paguyuban bernama Tongklek Ki Ageng Surotani, yang dibentuk oleh pemuda desa pada tahun 2014. Paguyuban ini dipimpin oleh Mas Cahyo dan dinaungi oleh Karang Taruna. Biaya kegiatan diperoleh dari iuran anggota dan hasil ngamen dari rumah ke rumah.

Alat musik yang digunakan cukup beragam, di antaranya:

Gamelan, Bonang, Bol, Senar, Rolling, Kentongan

Selain itu, digunakan pula alat dari barang bekas untuk menciptakan bunyi khas dan dinamis.

Seiring perkembangan zaman, Tongklek mengalami inovasi musikal. Musik yang dibawakan kini tidak hanya tradisional, tetapi juga menyentuh genre campursari dan dangdut. Hal ini menjadikan Tongklek semakin diminati dan relevan dengan selera masyarakat masa kini.

Mas Cahyo berharap, kesenian ini dapat terus berkembang. “Semoga paguyuban seni Tongklek ini bisa lebih maju dan besar ke depannya,” ujarnya.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa KKN berharap dapat membantu mendokumentasikan dan mempromosikan kesenian Tongklek sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya daerah.




Penulis: Sholihatun Ni’amah & Luluk Iddah

Editor: Sri lestari